Sabtu, 02 Mei 2015

Ukiran Tanganku


Semangat !



Aku adalah seorang pemulung, yang berjalan mengelilingi kota untuk memungut sampah yang bisah didaur ulang yang menurutku sangat berharga. Tapi bagi orang lain barang-barang itu sangat menjijikkan dan tidak ada manafaatnya, karena itu mereka membuangnya dengan gampang sekali.

Ayahku sudah meninggal saat aku masih berumur 5 tahun. Sekarang aku berumur 17 tahun. Aku sudah putus sekolah dikarenakan ketidak adaannya uang. Saat itu hujan badai disertai angin kencang, ayahku yang saat itu sedang menggenjot becaknya (dia tukang becak) tertabrak truk pasir yang melaju dari sampingnya. Rincian kejadiannya seperti ini, saat itu hujan deras disertai angin kencang.

Ayahku yang berjalan melewati perempatan dengan hati-hati ditabrak truk yang melaju kencang dari sampingnya dan langsung menghempasakan tubuh ayahku yang kurus itu. Menurut kesaksian orang-orang disekitarnya, ayahku masih sempat mengucapkan kata-kata terakhirnya. Ada dua kata yang berbunyi seperti ini : “ Arka, kau harus sukses di masa depan, ayah mendukungmu.” dan kalimat Tasbih.

Aku yang saat itu menunggu di rumah bersama ibu yang sedang memepersiapkan kejutan untuk ayah karena hari itu (26 Sepetember) adalah hari ulang tahun ayah yang ke 70 tahun.  Aku akan memberikan hadiah coklat Silver Queen yang bagiku dan keluargaku sangat mahal. Kubeli dengan jerih payahku sendiri  dengan memulung selama 3 minggu.

Aku yang sedang membungkus kado, dan ibu sedang memasak nasi goreng kesukaan ayah. Tiba-tiba Pak Andi, ketua RT kami datang dengan membawa ayah yang sudah berlumuran darah, dengan nafas terengah-engah. Aku dan ibuku langsung datang menghampiri ayahku sambil menangis. Langsung kupeluk ayah tanpa memedulikan bajuku yang juga akan kotor terkena darah ayah.

Rasanya saat itu aku ingin menangis sekeras-kerasnya tapi aku tidak bisa. Kalau aku menangis nanti ayah akan sedih. Aku langsung mengucapkan kata-kata terakhirku untuk ayah. “ Ayah, selamat ulang tahun. Maafkan aku ya ayah, aku sayang ayah.” Setelah itu ayahku langsung dimandikan, dikafankan, dishalatkan, dan dikuburkan.

Itu adalah hari yang palig menyedihkan seumur hidupku. Karena ayah sebagai orang yang paling kusayangi meninggal di hari yang paling istimewa baginya. Semoga ayah bahagia di sana... Aku tersadar dari lamunanku dan segera melanjutkan pekerjaanku. Aku berjalan berkilo-kilo dengan baju compang-camping dengan membawa karung dan tongkat.


Walaupun aku malu dengan apa yang kulakukan (pekerjaanku). tapi aku harus tetap tekun melakukan apa yang sekarang kuperbuat. Karena ayah pernah berkata “ Apapun yang kamu buat, kamu harus mengerjakannya dengan sabar dan tekun, karena jika kamu kerjakan dengan tekun akan memeberikan hasil yang baik. Ah ! Aku harus semangat ! Kata Semangat ! Selalu keluar dari mulutku jika aku sudah mulai malas dan ingin berputus asa.

Sesampainya di pertigaan jalan yang sepi, aku melihat ada sesuatu yang tergeletak diseberang jalan, di belakang pohon besar, agak besar dan berwarna hitam. Kuhampiri benda itu, dan ternyata itu adalah... Komputer ! Aku langsung melihat ke kanan dan ke kiri, tidak ada siapa-siapa, berarti komputer ini sudah berada disini dari tadi.

Langsung kuambil komputer itu dan kubawa ke tukang loak. Sesampaiya di tempat loak, aku langsung menyerahkan komputer itu ke orang yang sedang meloak. Tak kusangka orang itu berkata begini, “ Wah dek, kamu beruntung ! Ini adalah komputer Vero 900 keluaran tahun 1999 yang paling di cari-cari. Tapi karena pemesanannya terlalu banyak dan bahannya sulit di dapat akhirnya penjualannya dihentikan. Bawa saja komputer ini ke kolektor barang antik, dengan menjual ini kamu bisa kaya. Satu komputer ini dihargai dengan harga 1 miliar !” kata si tukang loak.

“ Lho, kok bisa begitu mas ?” tanyaku. “ Ya bisa lah dek. Untuk membuat lapisan plastik luarnya saja bahannya dari Amerika, lapisan pelindung kabelnya dari Jepang, kabelnya dari Korea, dan komputer ini dibuat di Kutub Utara, mengapa ? Karena untuk membuat komputer ini dibutuhkan suhu yang dingin sekali hingga minus derajat celcius. Ditambah lagi yang membuatnya adalah anak muridnya Albert Einstein.” Kata tukang loak itu dengan bersemangat.

Setelah itu aku mengucapkan terimakasih dan langsung pergi ke tukang kolektor, sampai di sana, persis seperti yang dikatakan tukang loak tadi. Komputer temuanku dihargai 1 miliar. Kata sang kolektor aku pulang saja dulu dan berikan alamatku ke dia. Nanti uang iu aku dikirim oleh anak buahnya. Sesampainya di rumah, aku meceritakan kisah tadi ke ibuku.

Terlihat raut wajah gembira dari ibuku, setelah itu aku langsung merapikan rumahku menutup semua jendela agar tidak ada orang yang bisa melihatku menerima uang 1 miliar itu. Kalau ada yang tahu apalagi orang jahat, bisa habis uangku di rampok. Beberapa jam kemudian, datanglah orang dengan membawa tas koper besar.

Setelah menjelaskan secara detail, orang itu menyerahkan tas koper itu kepadaku dan pergi. Pertama-tama aku menggunakan uang itu untuk membuka warung makan padang. Kebetulan ibuku orang padang dan pintar masak masakan padang. Yang kedua aku merenovasi rumah gubukku. Dan sisanya kupakai untuk tabungan masa depan, dan kebutuhan lainya. Sepertiga dari uang yang aku dapat disumbangkan ke orang-orang yang membutuhkan.

Bertahun-tahun aku menekuni usaha yang telah kujalani bersama ibu. Tapi disaat saat warung kami sedang naik daun, ibuku meninggal. Aku sangat sedih sekali, aku bingung harus berbuat apa. Tapi aku harus tetap tegar menerima cobaan, dan aku tidak boleh berputus asa. Aku harus tetap Semangat ! Akhirnya setelah menguburkan ibuku, aku pergi ke rumah temanku, mengajaknya untuk bekerjasama menekuni usaha yang telah kujalani.

Akhirnya setelah sekian lama aku menekuni usaha yang telah kubuat, di tahun 2023 ini aku sudah memiliki 500 cabang warung masakan padang yang tersebar di seluruh indonesia. Ternyata benar kata ayahku, jika kita melakukan sesuatu dengan tekun dan sabar akan mendapatkan hasila yang memuaskan.

Aku senang sekali sudah bisa mengabulkan keinginan ayah sebelum mati dulu yaitu aku harus sukses. Warung makanku sudah menjadi ‘ Top Brand 2023 ’ yaitu warung masakan padang yang paling diminati orang Indonesia. Ternyata berawal dari menekuni pekerjaan sepele dengan tekun dan sabar yaitu menjadi pemulung, bisa berbuah hasil yang baik dimasa depan.

Seandainya dulu aku sudah putus asa untuk menjadi pemulung dan memilih untuk menjadi pengangguran saja, mungkin aku tidak bisa menjadi seperti ini sekarang. Cerita perjalanan hidupku sudah menginspirasi banyak orang, aku sudah diundang ke berbagai acara televisi seperti Kick Andy, dan Sarah Sechan, dan sudah diliput berbagai berita, majalah, dan koran. Dan aku sudah menjadi salah satu pengusaha termuda di Indonesia.

Dulu aku yang mengangkut karung berisi sampah kemana-mana, sekarang tinggal tidur di rumah mewah dikelilingi HP, televisi, dan perabotan rumah tangga yang mewah, sambil mengipas uang. Tapi aku tetap sadar, bahwa aku tidak boleh sombong, karena jika aku sombong, Allah bisa tidak meridhoi hasil jerih payahku sekarang ini. Alhamdulillah, terimakasih Ya Allah. Kau telah memberiku kesabaran, ketekunan, dan semangat yang luar biasa.....



~ The End ~


Karya : Azra Syahirah







Tidak ada komentar:

Posting Komentar